Sinopsis
Ini kisah tentang Emak, seorang janda tua penjual kuih
keliling. Dia tinggal bersama anak lelaki keduanya yang berusia 30 tahun
bernama Zein, seorang duda penjual lukisan kaligrafi. Emak memiliki kerinduan
dan impian yang disimpannya sekian lama, yaitu naik haji. Dia pun menabung
bertahun-tahun untuk mewujudkan impiannya tersebut.
Ironisnya, di depan rumah sederhana Emak yang separuh
sempurna berdinding kayu, berdiri menjulang rumah mewah milik Haji Saun - pengusaha
besi tua dan jual-beli kapal yang kaya raya. Hampir setiap tahun Haji Saun
berangkat haji atau umrah bersama keluarganya.
Zein menyadari impian Emak. Dia merasa menjadi anak yang
tidak berguna. Untuk biaya hidup sehari-hari pun dia belum bisa memenuhi karena
lukisan kaligrafinya sangat jarang dibeli orang. Beban hidup mereka bertambah
berat saat anak Zein sakit dan harus dioperasi. Emak sudah mengikhlaskan
tabungan hajinya untuk biaya rumah sakit tapi Zein menolak. Dia malah menyusun
rencana untuk mencuri uang milik Haji Saun. Tetapi di tengah aksinya Zein
tersadar bahwa itu perbuatan yang sangat tak pantas. Dia pun mengurungkan
niatnya. Namun, saat melompat pagar hendak pulang, beberapa warga kampung
memergokinya. Zein pun dikejar.
Bagaimanakah kelanjutannya? Dan apakah Emak akhirnya dapat
mewujudkan cita-citanya? Skenario film layar lebar yang diadaptasi dan
dikembangkan dari cerpen karya Asma Nadia ini akan menyentuh hati dan membuat
terharu setiap penontonnya.
Penulis: Aditya Gumay, Adenin Adlan
Penerbit: Hikmah
Harga: Rp 28000