7 Kunci Kebahagiaan (6)


Kunci Keenam: Ikhlas

Lakukanlah sesuatu dengan ikhlas, hati pun tenang tanpa ada cemburu, iri hati bahkan berasa hati.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: أَرَأَيْتَ رَجُلا غَزَا يَلْتَمِسُ الأَجْرَ وَالذِّكْرَ مَالَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لا شَيْءَ لَهُ، فَأَعَادَهَا ثَلاثَ مَرَّاتٍ،
يَقُولُ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لا شَيْءَ لَهُ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّ اللهَ لا يَقْبَلُ مِنْ الْعَمَلِ إِلا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ.
[النسائي]

Ertinya: Dari Abu Umamah al-Bahili: Telah datang seorang lelaki kepada Nabi SAW lalu berkata: Bagaimana pendapat mu mengenai seseorang yang berjihad mengharapkan upah dan sanjungan, apakah yang ia peroleh?

Rasulullah SAW: Ia tidak akan mendapat apa-apa.

Lalu ia mengulanginya tiga kali, Rasulullah SAW bersabda kepadanya: Ia tidak akan mendapat apa-apa. Kemudian Baginda bersabda: Allah tidak menerima amalan kecuali jika dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan wajahNya.
[HR Nasa’i; Albani: Hasan Sahih]